Jasa Sablon DTF, Cetak DTF, Print DTF, WA 0856-8167-981 / 0899-9233-290: sablon DTG
Diberdayakan oleh Blogger.
sablon dtf vs dtg

sablon dtf vs dtg

 

sablon dtf vs dtg

Apakah Sablon DTG sama dengan Sablon DTF? 

DTG atau Direct To Garment adalah teknik sablon yang mencetak gambar secara langsung pada kaos atau media cetak lainnya. Sedangkan DTF adalah metode cetak gambar dengan menggunakan kertas transfer, adhesive powder atau bubuk lem sablon yang membantu melekatkan gambar ke material kaos lalu diakhiri dengan di press pada mesin press.

Pengertian Sablon DTF. DTF atau Direct Transfer Film adalah metode sablon yang menggunakan tinta khusus untuk mentransfer gambar keatas kertas fim dengan bantuan lem powder / bubuk lem sebagai perekat untuk menghasilkan gambar diatas kaos atau media lainnya. Rhinovers harus tahu kalau metode DTF ini tidak hanya digunakan untuk custom kaos tetapi juga bisa digunakan untuk kebutuhan sablon custom diberbagai media asalkan media tersebut tahan terhadap panas, seperti kaos cotton bamboo, cotton combed dll.

Semakin Bagus design/gambarnya, semakin bagus pula hasilnya. Semua gambar bisa menggunakan jenis sablon DTF . Awalnya hasil cetakan sablon dtf lebih dikhususkan pada gambar yang detail gambarnya besar/solid, untuk kualitas design yang tipis atau banyak detail kecil nya karena akan mempersulit saat di proses pada kaos.


Video Proses Sablon DTF VS DTG




5 PERBEDAAN SABLON DTF DAN DTG


5 Perbedaan Sablon DTF dan DTG – Di zaman teknologi yang canggih ini, Teknik sablon kaos dengan metode digital printing memiliki beberapa pilihan ini cukup banyak disenangi oleh para pecinta sablon kaos kustom yaitu Sablon DTF dan Sablon DTG. Untuk hasil dari kedua metode ini sangat bagus, dikarekan proses dari sablon sangat cepat dan kualitas yang dihasikan juga lebih awet.

Jadi dimana letak perbedaan sablon kaos DTF dan sablon kaos DTG? Meskipun kedua nya menggunakan Teknik sablon digital, tetapi perbedaan dari kedua Teknik ini sangat berbeda. Sebelum memulai jualan baju online yang memproduksi baju sendiri anda harus mengerti alat dari metode sablon digital ini. Untuk itu simak ulasan dibawah ini!



1. Perbedaannya Terlihat dari Ukuran Bahan dan Mesin yang Digunakan


Sablon DTF memakai mesin riecat alfa yang bertipe EPSON L1800 dalam mencetak dari film DTF untuk sablon kaos. Jika menggunakan mesin tersebut, dapat lebih menghemat bahan karena mampu mencetak untuk ukuran lembaran A3.

Untuk sablon kaos DTG, menggunakan mesin riecat contoh diantaranya adalah Seri DX, DTG Super dan New Era Gen2. Dibedakan dari ukuran lembaran A5, A4 dan A3 bisa print dengan DTG Super. Sedangkan untuk print tote bag, sepatu, topi dan kaos panjang anda bisa menggunakan mesin Seri DX dan New Era Gen2.

2. Perbedaan pada Teknik Sablon Kaos Custom


Sablon kaos dengan Teknik sablon DTF ini terlihat hampir sama dengan proses sablon pada umumnya. Desain kaos yang telah dicetak dikertas film, lalu di taburi oleh lem bubuk kemudian dipanaskan dengan hotgun atau oven, lalu dipress dipermukaan kaos yang ingin disablon.

Teknik sablon DTG riecat menggunakan cara treatment pada proses awal agar desain sablon yang sudah disiapkan bisa menempel pada pori-pori kaos dengan sempurna. Bila tahap awal telah diterapkan maka bisa langsung dicetak ke permukaan kaos dan kemudian dikeringkan dengan hotgun agar warna nya tidak luntur. Untuk proses akhirnya adalah dengan menyemprot permukaan sablon menggunakan epoxy. Hal ini dilakukan bertujuan untuk tinta menempel lebih kuat. Setelah itu, sablon kaos bisa di press.

3. Perbedaan Desain yang Digunakan


Format untuk desain sablon kaos yang dapat dicetak untuk Teknik sablon DTF tidak bisa sembarangan. Anda memerlukan desain warna solid dan format file diwajibkan berbentuk format PNG.

Untuk Teknik sablon DTG dalam hal desain warna, anda bisa menggunakan warna 3 dimensi, warna gradasi atau pun warna solid. sedangkan untuk jenis desain sablon kaos bahan jersey, hal ini yang tidak perlu di mirror, selama bisa di cetak full color dan memiliki resolusi yang tinggi.



4. Perbedaan Kualitas Hasil Sablon


Untuk hasil dari Teknik sablon DTF cukup bagus karena hasil sablon tidak mudah retak dan sangat elastis. Hasil dari sablon kaos tersebut juga sangat awet meskipun sudah dipakai berulang kali. Teksturnya sangat lembut dan halus ketika di pegang, warna dari hasil sablon cukup solid dan tidak gampang pudar meskipun ketika di cuci anda menyikatnya.

Untuk kualitas sablon dari Teknik DTG juga terbilang bagus. Ketika diraba sablon kaos terasa lembut, tetapi Ketika kaos di Tarik maka sablon akan retak karena sablon mengikuti pori-pori kaos. Jika menggunakan Teknik DTG anda bisa memilih kaos dengan pori-pori yang kecil dan anda bisa memilih kaos dengan gramasi 30s atau 40s.

5. Perbedaan Jenis Tinta yang Digunakan


Jenis tinta yang digunakan pada Teknik sablon DTF adalah Vator Ink DTF. Yang merupakan dasar basis water base sehingga aman di head pada mesin. Untuk itu hasil sablon akan lebih berkualitas dan lebih maksimal.

Untuk Teknik sablon DTG jenis tinta yang dipakai adalah tinta textile germany. Menggunakan dasar basis water base yang hampir sama dengan Teknik DTF. Hal ini bertujuan agar tinta dapat cepat meresap ke pori-pori kaos, mudah diproses ke dalam mesin print DTG dan tinta sangat cepat kering.

Ternyata antara 5 perbedaan sablon dtf dan dtg memiliki hal yang cukup signifkan. Jadi, manakah yang akan anda pilih jika anda ingin memesan sablon kaos? Untuk rekomendasi jasa sablon kaos hanya di sablon beda kreatif.

itulah tadi pengertian, kelebihan, kekurangan dan proses sablon DTF vs DTG. jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar di bawah ini atau silahkan chat kami
Perbedaan Teknik Sablon DTF dan DTG

Perbedaan Teknik Sablon DTF dan DTG

Perbedaan teknik sablon DTF dan DTG



Dalam pembuatan kaos diperlukan proses untuk memperindah dan mempercantik tampilan kaos tersebut, biasanya dengan menambahkan gambar ataupun tulisan yang biasa dikenal dengan sablon kaos. Teknik Sablon ada 2 jenis, yakni: sablon digital, dan sablon manual.

Sekarang kebanyakan konveksi atau jasa sablon kaos lebih memilih teknis sablon digital. Karena pengerjaan yang lebih mudah, cepat, praktis dan tidak memakan waktu yang cukup lama, pastinya dengan hasil yang keren. Dalam sablon digital ada 2 macam sablon jenis digital, yakni: Sablon DTG dan DTF.

Perbedaan Sablon DTG dengan Sablon DTF


Sablon DTF dan sablon DTG mempunyai kesamaan nama, akan tetapi kedua jenis sablon digital tersebut merupakan jenis sablon yang berbeda. Berikut perbedaan dari DTF dan DTG:

Sablon DTG


Sablon DTG (Direct To Garment) merupakan teknik sablon kaos yang mencetak gambar atau tulisan langsung pada kaos ataupun media lainnya. Pada jenis sablon DTG, prosesnya tergolong lebih cepat dan juga praktis. Karena pengerjaan dilakukan langsung pada atas kain atau media cetak lainnya. Setelah dicetak kemudian dikeringkan menggunakan hotgun.

Selain memiliki keunggulan dengan pengerjaan yang mudah dan praktis, sablon DTG ternyata mempunyai kekurangan dalam penggunaan jenis sablon ini. Tidak semua jenis kain dapat dicetak/disablon dengan teknik DTG. Hanya yang berjenis polyester, viscose, dan juga cotton.

Sablon DTF


Sablon DTF merupakan teknik sablon yang menggunakan kertas transfer. Berbeda dengan DTG yang dapat langsung pada kain, sablon jenis DTF memerlukan kertas transfer menggunakan kertas film yang kemudian ditaburi lem powder dengan tujuan tinta dapat merekat dengan kuat. Setelah itu, tinta dilelehkan menggunakan hotgun yang kemudian di press pada kain atau media lainnya.

Berbeda juga dengan DTG, sablon kaos DTF dapat digunakan pada kain yang berjenis cotton, polyester, scuba, TC, dan kain berserat lainnya.

Selain proses pengerjaannya, hasil dari kedua sablon tersebut juga berbeda. Hasil dari sablon DTG mempunyai tekstur halus ketika diraba. Sedangkan hasil cetak dari sablon DTF, memiliki tekstur yang elastis, kuat dan tidak mudah retak.

Meskipun demikian, kedua teknik sablon tersebut dapat menghasilkan sablon kaos keren tergantung pada konveksi atau penyedia jasa sablon mengutamakan kualitas produk dan juga kepercayaan serta kepuasan konsumen.

Apakah anda sedang mencari jasa sablon kaos satuan yang produknya terjamin berkualitas dan juga terpercaya? Anda dapat mempercayakannya pada Sablon Beda Kreatif. Sablon beda kreatif adalah penyedia jasa sablon custom di daerah Bekasi dan Jakarta. Tidak hanya sablon kaos, tapi juga hodie, jaket, kemeja dll. Untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi website resminya sablonbeda.com.

Demikian tadi adalah perbedaan dari 2 jenis teknik sablon digital DTF dan DTG. Semoga bermanfaat.
5 Perbedaan Mendasar Sablon DTG dan DTF

5 Perbedaan Mendasar Sablon DTG dan DTF

Tahukan Anda tentang metode percetakan kaos sablon digital? Percetakan sablon digital printing memiliki beragam metode, dua diantaranya sedang populer saat ini, yaitu sablon Direct to Garment (DTG) dan sablon Digital Transfer Film (DTF). Adakah perbedaan DTG dan DTF? Simak penjelasannya untuk anda!

Perbedaan sablon DTG dan DTF

Berikut Perbedaan Mendasar Sablon DTG dan DTF:


1. Teknik mencetak pada kaos custom


Pada sablon kaos yang menggunakan DTG RIECAT langkah pertama adalah proses treatment agar desain dapat menempel sempurna ke pori-pori kaos, selanjutnya proses print langsung di atas permukaan kaos.

Kemudian, dikeringkan menggunakan hotgun dan disemprot Epoxy supaya tidak terjadi penurunan warna dan tinta semakin kuat, lalu diakhiri dengan heat press. Metode cetak kaos DTG memang sederhana, namun hanya cocok untuk kaos cotton. Jika digunakan untuk yang lain hasilnya kurang maksimal.

2. Jenis tinta yang digunakan

Sablon DTF menggunakan tinta Vator Ink DTF dengan basic water base, beberapa keunggulannya, yaitu memiliki kualitas hasil sablon lebih cerah daripada DTF desktop sekelasnya, bahkan hasil cetak DTF kualitasnya sama dengan hasil sablon DTG yang pekat dan tajam.

Hasil sablon DTF tidak seperti kertas, melainkan kenyal saat diraba serta tidak mudah retak, mampu menghasilkan tekstur dengan warna solid, lebih licin, glossy dan terasa seperti lebih banyak kandungan plastiknya.

3. Desain yang digunakan

Perbedaan DTG dan DTF selanjutnya terletak pada desain. Ternyata tidak semua desain bisa dicetak, contohnya saja pada sablon kaos DTF. Karena anda hanya bisa sablon dengan warna solid, desain anda juga perlu dimirror dengan format file PNG.

Sedangkan, sablon kaos DTG anda bisa menggunakan warna solid, gradasi, tiga dimensi dan lainnya. Desain anda tidak perlu dimirror, selama resolusinya baik maka user dapat memenuhi keinginan anda.

4. Ukuran bahan dan mesin digital

Sablon DTG membutuhkan mesin printer DTG Riecat, contoh tipenya ada DTG Super, New Era Gen2 dan Seri DX. DGT printing kaos biasanya digunakan untuk mencetak ukuran A3, A4 dan A5, sedangkan New Era Gen2 dan Seri DX dipakai untuk mencetak topi, kaos panjang, tote bag dan sepatu.

5. Kualitas hasil sablon kaos custom

Sablon DTG dan DTF sama-sama memiliki tekstur yang halus saat diraba, namun hasil sablon kaos DTG terlihat seperti ada retakan jika dilakukan uji tarik untuk mengetes ketahanannya karena mengikuti pori-pori kaos.

Sedangkan, hasil sablon kaos DTF lebih elastis, tidak mudah retak, tidak luntur saat di cuci dan di sikat, serta memiliki ketahanan lebih kuat meskipun ditarik berkali-kali.

Itulah perbedaan DTG dan DTF yang dapat menambah wawasan anda khususnya mengenai dunia percetakan sablon, dan akan membantu anda menentukan teknik sablon yang sesuai kebutuhan anda.
Sablon DTF dan DTG Definisi dan Perbedaannya yang Perlu Anda Ketahui

Sablon DTF dan DTG Definisi dan Perbedaannya yang Perlu Anda Ketahui


Seiring dengan perkembangan teknologi dalam dunia sablon, teknik sablon manual yang sudah dikenal selama ratusan tahun akhirnya terkikis dan tergantikan oleh teknik sablon digital. Dan bicara soal sablon digital, saat ini Anda bisa temukan apa yang disebut sebagai sablon DTG dan DTF.

Selain perbedaan huruf – yang satu pakai G dan satunya lagi pakai F – sebenarnya apa ya perbedaan sablon DTG dan DTF? Untuk lebih mengenal dan memahami kedua jenis sablon digital ini, yuk simak dulu penjelasan berikut ini. Selamat membaca!

Mengenal Sablon DTF (Direct to Film)

Selain sablon DTG, ada juga sablon DTF alias digital to film. Di Indonesia, kadang sablon jenis DTF disebut sebagai sablon digital transfer paper juga. Soalnya, sablon dengan metode DTF dilakukan dengan menggunakan kertas transfer khusus (sering kali disebut pula sebagai kertas film) yang sudah diberi bubuk berwarna hitam atau putih. Baru kemudian desain yang akan disablon pada kaos “ditempelkan” ke lembaran kertas transfer tersebut. Baru sesudah itu kertas transfer dengan desain diaplikasikan pada kaos.

mengenal sablon dtf print

Bubuk yang digunakan dalam proses sablon khusus DTF ini disebut juga sebagai adhesive atau lem. Saat ditransfer ke permukaan kaos, proses sablon dilanjutkan dengan bantuan mesin heat press. Tujuannya adalah untuk melelehkan bubuk tadi ke dalam tinta sablon yang terdapat pada desain di lembaran kertas transfer. Dan kemudian desain pun bisa menempel pada kaos.

Perbedaan metode dan proses penyablonan inilah yang jadi perbedaan DTG dan DTF paling utama. Di samping itu, sablon dengan metode DTF juga masih terbilang baru, apalagi jika dibandingkan sablon DTG yang sudah dikenal lebih dulu selama puluhan tahun.

Karena prosesnya, sablon dengan proses DTF juga cocok untuk diaplikasikan saat memproduksi sablon kaos full print maupun sablon kaos satuan sekalipun. Apalagi jika dibandingkan dengan teknik sablon manual. Soalnya, bisa dibilang satu kertas transfer bisa digunakan untuk satu kaos. Dengan begitu, meskipun jumlah pesanan sablon kaos custom-nya terbilang kecil – satuan atau kurang dari 10 sekalipun – proses sablon tetap bisa berjalan tanpa khawatir soal biaya yang membengkak karena faktor alat.

Tak hanya itu saja, sablon jenis DTF juga bisa Anda aplikasikan pada beragam jenis kain. Contohnya polyester, katun, nilon, kulit, wol, hingga sutra sekalipun. Inilah salah satu alasan utama mengapa sablon jenis  DTF begitu menarik perhatian banyak orang. Hanya saja, beda jenis kainnya, beda pula perlakuan atau treatment sebelum dan sesudah proses sablon, yang mengikuti karakteristik dari masing-masing kain itu sendiri.

Mengenal Sablon DTG (Direct to Garment)

Sablon DTG atau direct to garment merupakan salah satu alternatif untuk sablon kaos digital printing yang bisa Anda pertimbangkan. Dengan teknik ini, proses produksi dilakukan dengan menggunakan bantuan mesin inkjet printer yang telah dimodifikasi. Tujuannya adalah agar bisa menyablon dan mentransfer desain maupun gambar langsung ke atas permukaan kain – karena itu namanya adalah direct to garment, atau ‘langsung ke kain’.

mengenal sablon DTG printing

Karena proses produksinya, sablon DTG sangat cocok diterapkan dalam proses produksi sablon custom. tak hanya itu saja, lama waktu yang dibutuhkan untuk proses sablon juga cepat. Makanya, tak heran jika banyak digital printing kaos terdekat yang menggunakan teknik ini. Soalnya, konsumen jadi tidak perlu menunggu terlalu lama sampai pesanan kaos custom mereka jadi. Dan karena inilah sablon DTG juga biasa digunakan untuk pesanan sablon kaos custom satuan sekalipun.

Karena proses sablon DTG diaplikasikan langsung pada kain, kualitas sablon yang dihasilkan pun terasa menyatu dengan kain. Dengan begitu, permukaan kain tetap terasa halus saat disentuh, bahkan pada bagian yang disablon sekalipun.  

Kelebihan dan Kekurangan Sablon DTF dan DTG

Nah, sekarang Anda sudah mengenal sablon DTG dan DTF sekaligus perbedaan DTF dan DTG. Di antara keduanya, mana yang sebaiknya Anda pilih dan mana yang lebih baik, ya? Untuk membantu Anda menjawab pertanyaan tersebut, Anda bisa pahami dulu kelebihan dan kekurangan sablon DTG dan sablon DTF berikut ini.

1. Sablon DTF

Berikut ini ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan sablon dengan metode  DTF. Untuk kelebihannya meliputi:
  • Penggunaan tinta/pewarna yang lebih hemat dibandingkan sablon DTG, sehingga bisa meminimalisir pengeluaran biaya tinta saat produksi.
  • Dapat diaplikasikan untuk menyablon bagian-bagian kaos yang sulit disablon sekalipun, misalnya sablon nama di kaos lengan panjang.
  • Pilihan jenis kain yang bisa disablon dengan teknik ini jauh lebih banyak dan beragam.
  • Penggunaan kertas transfer saat penyablonan berarti sablon cara  DTF tidak mengharuskan pre-treatment sebelumnya. Hal ini berkebalikan dengan sablon DTG, yang mengharuskan proses pre-treatment agar hasil sablon benar-benar berkualitas dan memuaskan.

Sedangkan kekurangan sablon DTF adalah sebagai berikut:
  • Meskipun secara garis besar proses sablonnya tidak makan banyak waktu, lama waktu pengerjaan sablon DTF tetap lebih lama daripada sablon DTG. Salah satu alasannya adalah karena proses ini membutuhkan kertas transfer dan lem perekat dalam proses sablonnya.
  • Hasil sablonnya terkadang kurang cocok untuk orang-orang yang ingin agar hasilnya terasa lembut saat dipegang. Sebab, hasil sablon DTF bisa jadi terasa tipis atau tebal, kadang terasa lembut tapi jading terasa licin dan kaku seperti plastik.

2. Sablon DTG

Kelebihan sablon DTG adalah sebagai berikut:
  • Merupakan teknik sablon yang sangat fleksibel. Tak hanya itu saja, proses sablonnya juga jauh lebih simpel dan ringkas, bahkan saat dibandingkan dengan sablon tipe DTF sekalipun. Soalnya, Anda bisa langsung menyablon di atas permukaan kain tanpa harus menggunakan perantara seperti kertas transfer sama sekali.
  • Sablon DTG adalah teknik sablon yang sudah lama terbukti mampu memberikan hasil yang berkualitas dan memuaskan. Makanya sablon DTG masih bisa bertahan dan jadi pilihan favorit untuk sablon custom sampai sekarang, termasuk untuk sablon baju ulang tahun.
  • Ketika diaplikasikan dengan cara yang tepat, sablon DTG bisa memberikan hasil sablon yang terasa halus ketika disentuh.
  • Efisien serta hemat waktu dan biaya. Oleh karena ini, sablon DTG disukai untuk pesanan satuan sekalipun.
Sedangkan kekurangan sablon DTG adalah sebagai berikut:
  • Secara umum, biaya tinta atau pewarna yang digunakan untuk sablon DTG termasuk mahal.
  • Meskipun sablon DTG sendiri menjamin hasil yang berkualitas, prosesnya harus dilakukan dengan tepat. Kalau tidak, hasil sablonnya akan berada di bawah standar kualitas yang baik.
  • Apabila kaos tidak dirawat dan dicuci dengan cara yang tepat, hasil sablon bisa cepat rusak.
  • Pilihan kain yang bisa disablon terbatas. Malah sablon DTG biasanya hanya digunakan untuk kaos katun.
Meskipun saat ini sablon DTG masih jadi pilihan utama, kehadiran dan lokasi sablon DTF terdekat secara perlahan mulai menjamur. Memang benar bahwa sablon DTF masih belum benar-benar bisa menggusur posisi sablon DTG, tapi sebagai calon pelanggan Anda sekarang punya alternatif yang bisa Anda pertimbangkan sesuai kebutuhan maupun budget. 

Itu dia ulasan mengenai sablon DTG dan DTF. Semoga penjelasan di atas Anda jadi lebih kenal dan paham tentang kedua jenis sablon digital ini, ya!